Thursday 25 October 2018

Besok, Polisi Akan Umumkan Status Hukum Bagi Pembawa Bendera HTI di Garut

Polisi masih memeriksa US (34) pembawa bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada waktu upacara peringatan Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat. Untuk status hukum yang akan diterima US akan diumumkan polisi besok.

Arief mengatakan bahwa besok pagi pada jam 10.00 WIB, polisi akan melakukan konferensi pers di Divisi Humas Polri, sekalian merilis hasil pemeriksaan dari US di Polda Jawa Barat.

Arief menuturkan akan segera menjelaskan secara gamblang tentang penanganan US besok. Besok pagi polisi akan menjelaskan sedetil-detilnya mengenai hasil pemeriksaan pada malam ini (25/10).

Arief juga mengatakan status hukum dari US masih sebagai saksi terperiksa untuk saat ini. Dan polisi masih sedang mendalami motif US mengibarkan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di tengah acara peringatan Hari Santri Nasional di Garut pada hari Senin (22/10) itu.

Monday 22 October 2018

Setuju atau Tidak Dengan Islam Nusantara, Mari Kita Bicarakan Dengan Kepala Dingin

Akhir-akhir ini ramai orang memperdebatkan tentang Islam Nusantara. Ada yang mensupportnya karena ingin menjaga nilai-nilai luhur yang sudah ada di Indonesia sejak dulu kala, ada juga yang secara terang-terangan menolak karena menganggap hal ini bisa menodai kemurnian ajaran agama Islam. Saya tidak ingin masuk dalam perdebatan itu lagi. Akan tetapi saya hanya ingin membahas sedikit tentang letak dari nilai-nilai lokal dalam Islam itu sendiri.

Untuk mengawali ini, saya mau mengutip sedikit banyak pendapat dari almarhum Kuntowijoyo. Dalam salah satu bukunya yang terbit sebelum ada banyak keributan mengenai Islam Nusantara dan belum pernah juga buku ini diperdebatkan karena isinya setahu saya. Kuntowijoyo melukiskan bahwa universalitas dan lokalitas dalam Islam itu seperti permainan dalam olahraga. Di manapun, sebuah permainan dan cara menghitung permainan sepakbola itu baku dan ada standartnya atau standart Internasional. Soal gaya atau cara bermain itu berbeda antara pemain Indonesia dan pemain Brazil itu persoalan lain. Di permainan sepakbola, sebuah tim mau main pakai Total Football atau mau pakai Titi Taka dan atau mau pakai gaya bermain Panser Jerman yang menusuk lewat sayap musuh, atau mau digocek dulu kayak permainan Amerika Latin itu terserah. Yang terpenting semua permainan dilakukan dalam koridor aturan yang dibuat oleh FIFA.

Thursday 4 October 2018

Maulidan, Sholawatan, Tahlilan, Adalah Tradisi Islam di Nusantara merupakan Kata Kunci SEO yang diperebutkan

Dari sejak tanggal 1 Oktober 2018 diadakan lomba atau kontes SEO untuk pemula seperti kami dengan kata kunci yang cukup menarik yaitu Maulidan, Sholawatan, Tahlilan, Adalah Tradisi Islam di Nusantara. Kami sebagai nahdliyin sangat mengapresiasi kontes dengan kata kunci yang berkaitan dengan amaliyah nahdliyin tersebut. Karena, banyak sekali yang anti terhadap amaliyah-amaliyah NU dan melakukan provokasi-provokasi terhadap amaliyah warga nahdliyin tersebut di internet, seperti tahlil, maulid, sholawatan, dll. Mereka itu sangat getol sekali mem-bid'ah-kan, mengharamkan, sampai juga mengkafirkan apa yang diamaliyahkan warga nahdliyin, dengan menulis atau pun membuat video ceramah di internet bahwa ajaran kami sesat, bid'ah, tidak berdasar pada agama. Padahal, kami warga nahdliyin melakukan amaliyah-amaliyah itu sebelum mereka lahir dan sesuai tuntunan agama dan diajarkan para ulama-ulama kami sejak dahulu kala dari zaman walisongo hingga zaman kiai-kiai sekarang.

Kontes SEO ini, harus menggunakan platform blogger atau blogspot yang baru. Tidak boleh menggunakan blogspot yang sudah lama dan dibuat atau diisi postingan baru untuk ikutan kontes SEO. Untuk kata kuncinya sendiri yaitu "Maulidan, Sholawatan, Tahlilan, Adalah Tradisi Islam di Nusantara" tanpa tanda petik. Dan tidak lupa agar memberikan outbound link ke imnu.or.id dengan anchor text imnu.

Penilaiannya sendiri yaitu harus menempati posisi 1,2,3 serp google.co.id dengan kata kunci di atas. Untuk posisi pertama berhak mendapatkan uang sejumlah 1 juta rupiah, posisi kedua berhak mendapatkan uang sejumlah 750 ribu rupiah, dan untuk posisi ketiga berhak mendapatkan uang sejumlah 500 ribu rupiah. Kontes SEO ini berakhir pada tanggal 25 Oktober 2018 pukul 00.01 WIB.

Wednesday 29 April 2009

Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 akan berakhir

Wow keren, posisinya para peserta tetap ditempatnya. Perlu perjuangan yang lebih keras agar bisa mengejar ketertinggalan dengan peserta lain nih, yang terpenting posting dan posting deh ah bingung soalna :)). Kontes Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 tinggal hitungan jam, segala kemampuan sudah dikeluarkan dan semuanya belum nampak hasil yang sesuai dengan harapan :)). no problemo ah, yang terpenting optimasi dan optimasi biar bisa mengejar ketertinggalan yang semakin hari semakin jauh dengan yang lain. Segala cara optimasi sudah dilakukan termasuk tes ping kampanye damai pemilu indonesia 2009 hehe, tapi mungkin memang backlink kalah jauh dengan blog peserta lain kali yah.., au ah hahaha. moga aja blog Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 saya bisa secara tiba-tiba naik ke atas :)).

Untuk pemenang kontes, selamat deh hehehehe :), good job bro...